This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 23 Maret 2016

FLOWCHART M LAUNDRY & DRY CLEAN

FLOWCHART SIKLUS PENDAPATAN M LAUNDRY & DRY CLEAN









Fakta:

               Dimulai dari pelanggan menyerahkan barang berupa pakaian dan langsung dicatat jenis dan jumlah barangnya oleh kasir. Kemudian, bagian kasir menanyakan pembayaran apakah akan dibayar lunas atau tidaknya. 
              Jika Ya, maka akan dilakukan pembuatan nota 3 (tiga) rangkap 1 (satu) untuk perusahaan/ pemilik, rangkap 2 (dua) untuk pelanggan, rangkap 3 (tiga) untuk disimpan sebagai dokumen oleh kasir. Lalu, pelanggan membawa nota rangkap yang kedua tadi ke kasir dan kasir menyerahkan barang kepada pelanggan dan pelanggan langsung menerima pakaian. 
            Jika Tidak, maka akan dibuatkan tanda terima barang. Pelanggan menerima tanda terima barang dan diberikan ke kasir, lalu pelanggan membayar dan menanykan sisa pembayaran untuk dilunasi di kasir. Dan, kasir membuatkan nota karena sudah dibayar lunas, kasir langsung menyerahkan barang ke pihak pelanggan, pelanggan menerima pakaiannya. 
    Ternyata, kasir menyerahkan pakaian yang akan diserahkan oleh pelanggan  sebelumnya pada bagian dry & clean.Pihak dry & clean akan memproses pakaian  kotor pelanggan.Selanjutnya dry & clean akan di cuci hingga bersih, jika pakaian sudah bersih maka akan langsung disetrika dan dikemas  dalam plastik, proses pun berakhir dan diserahkan pada kasir untuk diserahkan kepada pelanggan.Jika  pakaian tersebut dicuci tetapi masih ada noda kotor maka akan dicuci kembali hingga bersih.


Selasa, 15 Maret 2016

(Fakta) M Laundry dan Dry Clean


"M LAUNDRY & DRY CLEAN"
JL. MAYOR RUSLAN No.41, 9 ilir, ilir Tim.I, Palembang


Gambar 1.1

Gambar 1.2






Gambar 1.3


Gambar 1.4


Gambar 1.5



Gambar 1.6


Gambar 1.7



Pada saat  diberi tugas untuk melakukan wawancara disuatu perusahaan,kami bingung harus keperusahaan mana , awalnya kami ingin keperusahaan travel tapi karena sang pemilik memiliki muka yang kurang bersahabat , jadi kami membatalkannya.  kami memutuskan untuk ke M laundry & DryClean yang berada di JL. MAYOR RUSLAN No.41, 9 ilir, ilir Tim.I, Palembang selain dekat dengan kampus , orang yang ada disana juga ramah dalam memberikan informasi yang kami butuhkan. Hendrik Salim itulah nama si pemilik, sayang pada saat kami beberapa kali kesana tapi beliau sedang tidak ada ditempat ,hanya da karyawannya saja. 
Terima kasih Mbak & Mas yang sudah mau diwawancara :)




Kamis, 24 September 2015

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Informasi adalah bahan dasar pengambilan keputusan dalam kegiatan pemasaran. Informasi bagi usaha kecil dikelola dengan mudah, sederhana, dan informal sehingga usaha kecil sering tidak memiliki unit kerja yang mengelola informasi bagi dalam pengumpulan, pengolahan maupun distribusi.
Sistem informasi pemasaran merupakan kumpulan sub-sub yang saling berhubungan satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah data yang berkaitan dengan masalah pemasaran menjadi sistem informasi pemasaran yang diperlukan oleh manajemen untuk mengambil keputusan dalam rangka melaksanakan fungsinya. Dalam sistem informasi pemasaran ini terdiri atas orang, peralatan, dan prosedur yang ditunjukkan untuk mengumpulkan, menganalisa dan membagi-bagi apa yang dibutuhkan secara tepat waktu dan informasi akurat yang digunakan untuk pengambilan keputusan bagi manajemen pemasaran (Philip Kotler).
Bagi usaha atau perusahaan besar sekelas IBM, Airbus, dan Coca-Cola, aktivitas ini akan dilakukan dengan baik. Semakin besar dan komplek perusahaan ditambah dengan meningkatknya persaingan dan perubahan lingkungan, semakin meningkatkan kebutuhan terhadap sistem informasi yang lebih formal dan sistematis.
Dalam makalah ini, membahas sistem pengolahan informasi untuk kepentingan pemasaran yang diterapkan pada perusahaan besar.

1.2    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, antara lain:
1.      Apa pengertian dari pemasaran dan sistem informasi pemasaran?
2.       Bagaimana evolusi konsep sistem informasi pemasaran?
3.      Bagaimana model sistem informasi pemasaran?
4.      Bagaimana mendistribusikan informasi?
5.      Bagaimana mengembangkan informasi?

1.3  Maksud dan Tujuan  Masalah
Adapun maksud dan tujuan dalam makalah ini, antara lain:
1.      Menjelaskan arti penting informasi bagi perusahaan dan pemahamannya tentang pasar.
2.      Menjelaskan cara perusahaan menganalisis dan mendistribusikan informasi pemasaran

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pemasaran dan Sistem Informasi Pemasaran
      Pada era SIM (Sistem Informasi Manajemen), para pemasar menggunakan konsep subsistem informasi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manajer fungsional dan telah menetapkan dasar teoritis yang solid, menjadi dasar pembentukan subsistem informasi untuk semua bidang fungsional.
a.       Philip Kotler (Marketing)
Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b.      Philip Kotler dan Amstrong
Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang dibutuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbale balik produk dan nilai dengan orang lain.
c.       W Stanton
Pemasaran adalah sistem keseluruhan kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial
d.      American Marketing Association 1960
Pemasaran adalah pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Definisi ini hanya menekankan aspek distribusi ketimbang kegiatan pemasaran, sedangkan fungsi-fungsi lain tidak diperlihatkan, sehingga tidak memperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang pemasaran.
      Pandangan luas mengenai pemasaran menyebabkan terjadinya masalah yang berskala lebih luas yang harus dipecahkan oleh manajer pemasaran. Sistem Informasi pemasaran dapat didefiniskan sebagai sistem berdasarkan computer yang bekerja sama dengan sistem formasi fungsional yang lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan.
2.2 Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran
             Pada tahun 1966, Professor Philip Kotler dari Northwest University menggunakan istlah pemasaran nerve center untuk menjelaskan unti baru dalam pemasaran yang berfungsi untuk mengumpulkan dan memproses informasi  pemasaran. Dia mengemukakan tiga jenis informasi pemasaran, antara lain:
a.       Pemasaran Intelligence, yaitu informasi dari lingkungan yang mengalir ke perusahan.
b. Internal Pemasaran Information, yaitu informasi yang dikumpulkan di dalam perusahaan.
c.  Pemasaran communications, yaitu informasi yang mengalir dari perusahaan ke lingkungan.

        Arus informasi tersebut dilukiskan dengan diagram pada gambar 1
Kotler mengungkapkan bahwa maksud dukungan keputusan dari nerve center, “…keputusan pemasaran yang kompleks, seperrti penurunan harga, merevisi wilayah, penjualan atau meningkatkan tingkat pembiayaan iklan, dapat dievaluasi sebelumnya atau dievaluasi sesudahnya dengan melakukan analisis data yang sudah ada secara ilmiah.”
http://image.slidesharecdn.com/03pengenalansip-130925115307-phpapp02/95/pengenalan-sistem-informasi-pemasaran-sip-16-638.jpg?cb=1380110051
Gambar 1 Arus Informasi
          Walaupun tidak menggunakan nama sistem informasi pemasara,namun yang dimaksudkan kotler adalah sistem ini yang dapat didefinisikan sistem informasi pemasaran sebagai sistem berdasarkan computer yang bekerja sama dengan sistem formal fungsional yang lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan.
Model Bren-Stafford
          Bagi pemasar tidak dibutuhkan waktu yang lama untuk menggunakan unsur pemasaran sebagai dasar untuk membuat struktur sistem informasi pemasaran. Hasil usaha pertama adalah sebuah diagram yang disertai naratif. Diagram ini dibuat pada tahun 1968 oleh Professor pemasaran Richard. Brien dan James E. Stafford dari university of Houston. Model mereka ini menunjukkan cara sistem tersebut member dukungan manajer pemasaran dalam mengembangkan program yang terencana untuk tiap unsure campuran tersebut. Elemen model dihubungkan dengan arus informasi maupun arus kepuusan.
Model Kotler
Selama periode tahun 1967-1974 tak ada model baru lagi yang ada dalam literature, selain lima model tambahan tersebut. Salah satunya yang dibuat oleh Kotler. Inti dari sistem infomasi pemasaran terdiri atas empat subsistem, yaitu internal accounting, pemasaran intelligence, pemasaran research dan pemasaran manajemen science (Accounting internal, Intelligence mengambil data dari lingkungan dan mentranformasikannya menjadi informasi untuk  keperluan eksekutif pemasaran.
2.3 Model Sistem Informasi Pemasaran
     Semua keputusan yang dibuat oleh manajer pemasaran berkaitan denga satu unsur campuran atau lebih. Karena unsur tersbut dapat dengan baik mengkategorisasikan keputusan pemasaran, maka mereka dapat digunakan pola bagian atau subsistem dari sistem informasi pemasaran dapat mendukung kelompok keputusan tertentu.
Subsistem Output
Campuran subsistem memberikan interface antara database dan manajemen pemasaran. Tiap subsistem memberikan informasi mengenai bagian dari campurannya. Dan, subsistem promosi memberikan informasi mengenai pengiklanan perusahaan dan aktivitas personal selling.
a.       Subsistem Produk
Menyediakan informasi tentang produk perusahaan yang dibutuhkan oleh manajer untuk membuat keputusan berorientasi produk. Misal : Apakah perlu memperkenalkan suatu produk yang baru?

b.      Subsistem Tempat
Menyediakan informasi tentang jaringan distibusi perusahaan menyalurkan prodknya ke konsumen. Misal : Perusahaan Manufaktur menyalurkan produknya ke konsumen melalui distributor-pengeceran-konsumen.

c.       Subsistem Promosi
Menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan aktivitas personal selling. Misal: Mencakup area-area yang dipasangiklan dan pelayanan yang diterima konsumen. Perusahaan dapat mengambil kebijaksanaan untuk meningkatkan komisi dan bonus para sales.


Subsistem Input
Sistem informasi pemasaran juga harus menyertakan subsistem input yang memberikan data yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan. Ketiga subsistem Yng dikemukakan Kotler dapat memenuhi kebutuhan ini. Mereka adalah subsistem accounting internal (Subsistem pemrosesan data), subsistem intelligensi pemasarandan subsistem penelitian pemasaran.
a.       Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Internal)
Melakukan pengumpulan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Informasi pemasaran yang dapat disediakan oleh SIA adalah analisis penjualan.
Analisis Penjualan berupa Penjualan perusahaan dalam hal produk apa yang dijual, pelanggan mana yang membeli produk tersebut dan sales mana yang menjual produk tersebut.

b.      Subsistem Intelijen Pemasaran
Mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Intelijen pemasaran mengacu pada berbagai kegiatan yang etis dimana dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang pesaing.

c.       Subsistem Penelitian Pemasaran
Melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran untuk tujuan mempelajari kebutuhan konsumen dan meningkatkan efisiensi pemasaran.

2.4 Mendistribusikan Informasi
           Informasi pemasaran tidak mempunyai nilai sampai manajer menggunakannya untuk mengambil keputusan pemasaran yang lebih baik. Informasi dikumpulkan lewat pengetahuan pemasaran dan riset pemasaran harus didistribusikan kepada manajer pemasaan yang tepat pada saat yang tepat.
           Perkembangan dalam teknologi informasi menyebabkan revolusi dalam distribusi informasi. Dengan kemajuan dalam komputer, perangkat lunak dan telekomunikasi, sebagian perusahaan melakukan desentralisasi sistem informasi. Sistem informasi pemasaran berinteraksi dengan manajer pemasaran untuk menilai informasi yang mereka butuhkan. Kemudian, mengembangkan informasi yang dibutuhkan itu dari catatan-catatan internal perusahaan-perusahaan, kegiatan-kegiatan intelijen pemasaran serta prosesr riset pemasaran. Analisis informasi, mengevaluasi dan mengolah informasi tersebut untuk membuatnya lebih bermanfaat.
2.5 Mengembangkan Informasi
Informasi yang dibutuhkan oleh manajer pemasaran dapat diperoleh dari catatan internal perusahaan, pengetahuan pemasaran, dan riset pemasaran. Sistem analisis informasi kemudian memproses informasi ini untuk membuatnya lebih bermanfaat bagi manajer.
1.      Catatan Internal
Kebanyakan manajer pemasaran menggunakan catatan dan laporan internal secara teratur, terutama untuk mengambil keputusan perencanaan, implementasi, dan pengendalian tugas sehari-hari. Informasi catatan internal terdiri dari informasi yang dikumpulkan dari sumber dalam perusahaan untuk mengevaluasi kinerja pemasaran dan  Masalah pemasaran.
2.      Pengetahuan Pemasaran
Informasi sehari-hari mengenai perkembangan dilingkungan pemasaran yang membantu manajer menyiapkan dan menyesuaikan rencana pemasaran. Sistem pengetahuan pemasaran menetapkan pengetahuan apa yang dibutuhkan, mengumpulkanya dengan mencari dalam lingkungan dan menyampaikan kepada manajer.
3.      Riset Pemasaran
Riset pemasaran sebagai fungsi yang menguhubungkan pemasar dengan konsumen, pelanggan, dan public lewat informasi. Informasi itu digunakan untuk mengetahui dan menentukan peluang serta masalah pemasaran untuk menghasilkan, mempertajam, dan mengevaluassi tindakan pemasaran untuk memantau kinerja pemasaran dan memperbaiki pemahaman mengenai proses pemasaran.
Penelitian pemasaran terlibat dalam berbagai macam aktivitas dari telaah potensi pasar dan pangsa pasar untuk menilai kepuasan pelanggan dan tingkah laku membeli untuk mempelajari aktivitas penetapan harga, produk, distribusi dan promosi.
4.      Analisis Informasi
Analisis informasi mungkin mencakup koleksi model matematika yang akan membantu pemasar mengambil keputusan lebih baik. Setiap model mewakili beberapa sistem, proses atau hasil yang sebenarnya. Semua model ini dapat membantu menjawab pertanyaan mengenai apa yang terjadi dan hal yang terbaik


BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
            Sistem informasi pemasaran mencakup subsistem-subsistem input yang mengumpulkan data bagi database. Dua dari sistem ini menyediakan informasi mengenai elemen-elemen lingkungan yang terlibat  dalam starategi kualitas. Subsistem ini mengumpulkan informasi mengenai keingan dan kebutuhan pelanggan. Selain itu, subsistem ini juga mengumpulkan informasi para pesaing perusahaan  dan sebagian besar informasi ini dapat diperoleh dengan berlangganan database komersial.
            Sistem Informasi Pemasaran adalah komponen dari manajemen kualitas, SIP memungkinkan perusahaan bukan hanya menentukan produk dan jasa yang ditawarkan melainkan  penetepan kualitas pada tingkat  yang lebih tepat.
3.2 Saran
Untuk perusahaan yang sudah memenuhi kriteria kelayakan untuk usaha paling tidak memberikan asumsi dalam mengelolah dan menyajikan tentang pemasaran dengan menggunakan data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.



    DAFTAR PUSTAKA

1.      Dikatara, 2011. Makalah Sistem Informasi Pemasaran, http://dikatara.wordpress.com/2011/12/2/sistem-informasi-pemasaran/  diakses pada tanggal 23 september 2015

2.      Elearning gunadarma pdf, sistem informasi pemasaran. Diakases pada tanggal 23 September 2015

3.      Margo, Yanni. 2013. Makalah Sistem Informasi Pemasaran, http://yannimargo.blogspot.co.id/2013/12/Makalah-sistem-informasi-pemasaran.html?m=1 diakses pada tanggal 24 September 2015

4.      Nuraeni, Reni. 2013, Sistem Informasi Pemasaran http://ainireren97.blogspot.co.id/2013/01/makalah-sistem-informasi-pemasaran-di.html?m=1 diakses pada tanggal 23 september 2015